CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 06 Juni 2009

WARNING BUAT PEMBACA SYABAABUNNISAA

Bismillah . . .

Sekali lagi afwan ya sya, ku ga bisa berlama-lama, pa lagi mau lanjutin kisah “Pangeran Dalam Hati”

Ku Cuma mau klarifikasi atas segala masukkan dari salah seorang akhwat tentang kisah “Pangeran Dalam Hati” dan sebelumnya saya ucapkan jadzakillah khairan atas masukkan-masukkannya kak . . . sekali lagi syukran sudah langsung menghubungiku tadi pagi.

Buat semua pembaca Syabaabunnisaa bahwa sekali lagi saya tegaskan, insya Allah semua kisah yang saya tuliskan dalam blog saya ini adalah murni rekaya Allah. Dan nama pelaku dalam kisah, “Pangeran Dalam Hati” saya samarkan. Sebab tidak ada niat lain selain berbagi untuk mengambil hikmah di dalamnya, dan kisah ini telah mendapat izin dari salah seorang pelaku di dalamnya. Sebab melihat banyaknya fenomena para aktivis yang futhur tidak lain karena terfitnah. Untuk itu, saran dan masukkan dari salah seorang kakak yang membaca kisah “Pangeran Dalam Hati”, dan atas permintaan salah seorang pelaku dalam kisah tersebut bahwa agar lebih bermanfaat sebaiknya di sertakan dengan dalil-dalil dan penjelasan yang sesuai dengan pemahaman shalafus shaleh. Dan jujur, untuk sampai menyertakan dalil-dalil dan pemahaman para ulama salaf butuh waktu yang panjang untuk membuatnya. sebab kedangkalan ilmu yang saya miliki yang masih butuh banyak mencari sumber-sumber yang bisa di jadikan rujukan, dan seperti yang telah saya katakan bahwa saya hanyalah penulis amatiran yang masih butuh latihan, latihan dan latihan. Oleh karena terlanjur kisah ini saya muat dalam blog, entah sudah beberapa orang yang membacanya, insya Allah saya akan menuntaskan kisahnya sampai selesai. Namun, saya berharap kesabaran dari pembaca untuk menanti akhir kisah tersebut, sebab untuk beberapa pekan ini saya disibukkan dengan berbagai amanah yang harus segera diselesaikan. Mohon doanya agar segala ususan dimudahkan oleNya. dan saya memohon ampun kepada Allah atas segala kekhilafan-kekhilafan yang saya lakukan. Juga kepada saudari-saudariku uhibbukifillah . . . keep istiqomah

Raihana

n_n

0 komentar: